Kamis, 22 Mei 2014

Harapan, Cita dan Cinta

Harapan, Cita dan Cinta… apakah ketiga hal itu harus balance dalam hidup ini…? Banyak orang yang punya cinta, tapi dia tidak punya harapan dan cita, bagaikan hidup tanpa arah dan tujuan yang jelas. Banyak juga yang punya harapan dan cita, tapi dia tidak punya cinta, gak enak juga ujung-ujungnya. Malah ada lagunya lagi, “Hidup tanpa cinta, bagai taman tak berbunga…” Yassalaaaam…. Sok puitis banget dah ni bocah (padahal nyontek lagu orang), hahaaa... Jadi, yang enak gimana? Menemukan cinta saat cita dan harapan mulai nyata, sip kan? Guys, sebelum kita mengenal jauh lebih dalam tentang tiga kata itu, penulis mengajak kalian buat jalan-jalan menelusuri makna harapan, cita dan cinta. Pertama, harapan. Harapan berasal dari kata harap yang berarti sesuatu yang diinginkan atau diimpikan. Nah, sifatnya masih maya atau belum terealisasi karena bersifat masih di angan. Kalo terus gak terealisasi biasanya para cewe ngasih lebel PHP (dalam percintaan), alias Pemberi Harapan Palsu. Nah loh! Okey, untuk kenal lebih jauh tentang harapan ini yuk kita simak dulu nih kisah. Begini kisah ceritanya: Dahulu, ada seorang pengusaha yang cukup berhasil di kota Bandung. Ketika sang suami jatuh sakit, satu per satu pabrik mereka dijual. Harta mereka terkuras untuk berbagai biaya pengobatan. Hingga mereka harus pindah ke pinggiran kota dan membuka rumah makan sederhana. Sang suami pun telah tiada. Beberapa tahun kemudian, rumah makan itu pun harus berganti rupa menjadi warung makan yang lebih kecil sebelah pasar. Setelah lama tak mendengar kabarnya, kini setiap malam tampak sang istri dibantu oleh anak dan menantunya menggelar tikar berjualan lesehan di alun-alun kota. Cucunya sudah beberapa. Orang-orang pun masih mengenal masa lalunya yang berkelimpahan. Namun, ia tak kehilangan senyumnya yang tegar saat meladeni para pembeli. “Wahai ibu, bagaimana kau sedemikian kuat? Tanya seorang anak "Harapan nak! Jangan kehilangan harapan. Bukankah seorang guru dunia pernah berujar, karena harapanlah seorang ibu menyusui anaknya. Karena harapanlah kita menanam pohon meski kita tahu kita tak kan sempat memetik buahnya yang ranum bertahun-tahun kemudian. Sekali kau kehilangan harapan, kau kehilangan seluruh kekuatanmu untuk menghadapi dunia". Kuatnya sebongkah harapan, itulah pesan tersirat dari sepenggal kisah cerita diatas. Harapan adalah modal keajaiban bagi mereka yang meyakininya. Harapan akan membuat kamu jauh lebih tahu pemaknaan arah dan tujuan untuk apa kamu dilahirkan. Maka hebatkanlah dirimu dengan semangat mewujudkan harapan-harapan dalam hidupmu. Tulis semua harapan atau mimpi-mimpi kamu, dan lihat apa yang terjadi? Kedua, Cita. Cita dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (baca: KBBI) diartikan sebagai tujuan. Hmm, coba sekarang kamu bayangkan saat ini kamu berada di tengah samudera di atas sebuah speedboat. Lima puluh kilometer di depan kamu adalah sebuah pulau, dan di pulau itu terdapat semua yang anda harapkan dan cita-citakan. Semua impian anda. Dan satu-satunya cara untuk mendapatkan itu semua adalah sampai ke pulau tersebut. Pulau itu ada di belakang cakrawala. Tapi cakrawala yang mana? Nah, masalahnya adalah kamu tidak punya kompas, peta, radio, telepon, dan kamu tidak tahu mana arah ke pulau tersebut. Arah yang salah akan membuat kamu melenceng jauh sekali dari pulau impian, sementara di sekeliling kamu yang terlihat cuma laut dan langit. Dalam dua jam, kamu bisa saja telah sampai di pulau impian. Tetapi bila kamu salah arah, kamu bisa kehabisan bahan bakar sebelum bisa mencapai pulau impian. Hidup tanpa tujuan yang jelas, tanpa mengetahui dan mengerti kegunaan hidupmu, adalah sama dengan dilema pulau impian. Semua impianmu sebenarnya bisa tercapai, namun untuk mencapainya kamu harus mengetahui apa, dimana, dan bagaimana mencapainya. Kamu mutlak mengetahui arah untuk mencapainya, dan untuk itu kamu memerlukan peta. Tentukan peta kamu sekarang, untuk dapat mencapai impianmu. Buat seteliti dan seakurat mungkin, dan selanjutnya kamu tinggal mengarahkan speedboat ke pulau impian kamu itu. Terakhir, cinta. Wuah, buat kamu para pujangga cinta (baca: gombalis) tentunya paham betul dong tentang arti dan cara buat ndapetin cinta. Awas laten buaya, hehee... Peace bro?! Yuk, kita simak dan renungin dulu nih cerita: Alkisah suatu ketika, Kapak, Gergaji, Palu, dan Nyala Api sedang mengadakan perjalanan bersama-sama. Di suatu tempat, perjalanan mereka terhenti karena terdapat sepotong besi baja yang tergeletak menghalangi jalanan. Mereka berusaha menyingkirkan baja tersebut dengan kekuatan yang mereka miliki masing-masing. "Itu bisa aku singkirkan," kata Kapak. Pukulan-pukulannya keras sekali menghantam baja yang kuat dan keras juga itu. Tapi tiap bacokan hanya membuat kapak itu lebih tumpul sendiri sampai ia berhenti. "Sini, biar aku yang urus," kata Gergaji. Dengan gigi-gigi yang tajam tanpa perasaan, iapun mulai menggergaji. Tapi kaget dan kecewa ia, semua giginya jadi tumpul dan rontok. "Apa kubilang," kata Palu, "Kan aku sudah omong, kalian tak bisa. Sini, sini aku tunjukkan caranya." Tapi baru sekali ia memukul, kepalanya terpental sendiri, dan baja tetap tak berubah. "Boleh aku coba?" tanya Nyala Api. Dan iapun melingkarkan diri, dengan lembut menggeluti, memeluk, dan mendekapnya erat-erat tanpa mau melepaskannya. Baja yang keras itupun meleleh cair. Hey, masih konsentrasi, kan? Begini, ada banyak hati yang cukup keras untuk melawan kemurkaan dan amukan kemarahan demi harga tinggi. Tapi jarang ada hati yang tahan melawan nyala api cinta kasih yang hangat. Betapa arif bijak ada dalam sebuah kelembutan dan kehangatan, seperti api mencairkan hati yang dingin. So Sweet, kan? Ah, penulis berpikir kamu lebih jago ngartiin cinta. Alhamdulillaah, ini bahasan udah tamat. Setelah kita mengenal lebih dalam tentang harapan, cita dan cinta maka korelasi kata tidaklah lagi penting. Karena yang terpenting adalah action kita secara bersama-sama untuk membangun harapan, cita dan cinta yang hakiki menuju pribadi yang dahsyat. Yaitu pribadi yang percaya akan kekuatan sebuah harapan atau impian (the power of dream). Sekali lagi, Akan ada keajaiban dalam diri anda, ketika anda percaya. Adhy Andriwiguna Dimuat oleh Majalah HIMA

Jumat, 29 Maret 2013

Mulai Terlelap

Teringat suasana saat itu, saat hati mulai sunyi, saat hati bergetar lara. Kau hadirkan jendela udara, menyambut pagi laksana perwira. Senyum menawan berhias alis naturalis kian membuat bayang bintang dalam setiap langkah kehidupan. Bintang yang mengajariku banyak hal, bintang yang bisa menerangiku saat gelap mulai terlelap, bintang yang memberi keindahan saat jiwa terlanda hujan.
Wahai bintang terindah, apakah engkau tahu isi hati ini?
Apakah engkau tahu asa yang kian menangis?
Apakah engkau tahu sakitnya duri ini?           
Sesulit inikah jalan takdirku?
Kaulah bintang kecil itu, kaulah bintang kecil yang berinduk. Indukmu selalu mengajarimu bagaimana untuk memuliakan bulan dengan sayap-sayap terangmu. Namun nampaknya indukmu harus terlebih tahu bagaimana ia harus memuliakan dirimu, sebelum memuliakan bulan itu. Pendek pikirku, itu adalah hal yang terlewatkan. Hal yang membuat hati ini sakit tak tertahan.











Jumat, 04 Januari 2013

Awal tahun 2013: Sekali Lagi, Bersyukurlah

Sebenarnya, saya tidak tahu apa yang harus saya tuliskan diawal tahun 2013 ini, tapi ini tidak bagaimana kemudian pembaca mengansumsikan bahwa saya tidak memiliki impian-impian baru di tahun 2013, hehee..

Pada tulisan kali ini (edisi tahun baru), saya mengajak saya pribadi dan anda untuk mencoba menyisihkan waktu sejenak untuk bersyukur atas hal-hal baik dalam hidup kita. Renungkan tentang apa yang telah kita capai, orang-orang yang memperhatikan kita, pengalaman yang telah kita dapatkan, keahlian dan minat yang kita miliki, apa yang kita percayai, dan hal-hal terindah dalam hidup kita.

Hal-hal yang kita hargai, pelihara, dan jaga, akan terus meningkat dalam hidup kita. Kelimpahan dimulai dengan rasa syukur. Dengan rasa syukur yang tulus, kita menghargai apa yang telah kita miliki, yang selanjutnya akan mendorong  kita secara mental, spiritual, dan fisik, untuk mencapai apa saja yang menjadi tujuan kita.

Bagaimana mungkin
kita mendapatkan hal-hal yang lebih besar, bila kita tidak bersyukur atas apa yang telah kita miliki saat ini? Toh semuanya, hanya bisa dimulai dengan apa yang anda telah miliki tersebut.
Kita tahu, bahwa kita dapat mencapai tujuan, karena anda pernah merintis hal seperti itu. Pengalaman adalah milik kita yang patut disyukuri. Siapa bilang tidak ada hal yang bisa disyukuri?
Segalanya dalam jangkauan
kita saat anda bersyukur akan apayang telah anda dapatkan.

Sekali lagi, walau bagaimana keadaannya pun (termasuk kegagalan-kegagalan yang kita dapatkan ditahun sebelumnya) wajib bagi kita untuk mensyukurinya. Kedepannya, harus lebih baik dengan kita belajar dari kegagalan dan kelemahan-kelemahan kita. 

Sering sekali kita diuji oleh Allah SWT dari titik terlemah kita, anda tahu kenapa?? karena Allah menginginkan titik lemah itu menjadi titik yang kuat hingga kita tidak terjatuh di lubang yang sama. Jadi, ketika kita berdo'a hendaknya jangan meminta Allah untuk meringankan beban kita, tapi mintalah Allah untuk menguatkan punggung kita. Bisa dimengerti yah..??
 

Okay, sedikit berbagi tentang resolusi saya di tahun 2013 ini. Move On, itulah resolusi saya (sederhana 'kan..??). Sebelum move on maka terlebih dahulu saya harus mengaktifkan 4 on lebih dulu, yaitu:
  • Vision
  • Action
  • Passion
  • Collaboration
Vision, yang berarti saya harus mempunyai keinginan utama/visi. Saya analogikan seperti ini, di langit ada banyak bintang, kita tahu bahwa semua bintang itu bersinar. Diantara bintang yang bersinar pasti ada bintang yang paling bersinar atau paling terang. Nah, bintang yang paling bersinar atau paling terang itulah vision kita.

Action, yang berati tindakan atau aksi untuk mewujudkan keinginan tadi. Banyak orang yang gagal karena tidak komitmen atas tindakannya. Jadi, aksi ini harus selalu sinergis dengan kupaya-upaya untuk mencapai tujuan kita.

Passion, yang berati kita harus mempunyai nafsu atau keinginan yang besar untuk mewujudkan itu, dan ini wajib dibutuhkan. hmm, bisa dibayangkan kalau kita ingin gemuk, tapi tidak ada nafsu makan. Kira-kira bisa gemuk nggak..??

Collaboration, ini berati kerjasama atau kolaborasi. Untuk mewujudkan impian kita, tentu saja kita harus bekerja sama karena kita mahluk zoon politicon (mahluk sosial). Kerja sama disini, kerjasama yang mengarahkan kita kepada titik pencapaian atau keberhasilan, yaitu dengan bersosial atau bergabung dengan orang-orang yang membawa efek baik dalam merealisasikan impian kita.
 

Hmm, cukup itu dulu guys..! Semoga sukses selalu mengiringi kita, aamiin ^_^
Salam pemimpi dan cari cara untuk merealisasikan impianmu..!!

Senin, 31 Desember 2012

Juara II Penulisan Artikel (ini artikelnya).

Menilai Pemerintah dan Politik Dari Kasus Kenaikan Harga BBM

Ketika kita memberikan sebuah penilaian pada hakikatnya tidak ada penilaian yang objektif, karena semuanya bersumber dari rasio. Sedangkan rasio mempunyai keterbatasan sesuai dengan cara pandang masing-masing individu, sejatinya kebenaran dan keadilan yang hakiki hanya menurut Allah SWT. Namun dalam artikel ini penulis mencoba memberikan penilaian semurni mungkin mengenai “Penilaian Pemerintah dan Politik Dari Kasus Kenaikan Harga BBM” dengan bersumber kepada kenyataan yang hadir didepan masyarakat, kemudian merefleksikannya dengan falsafah dan ideologi bangsa yang kita anut sebagai rujukan yang jelas dalam memberikan penilaian.
 Negara pada esensinya ada dan hadir untuk mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai bersama. Dalam kasus di Indonesia, Indonesia memiliki 3 tujuan yang ingin dicapai yaitu mencapai kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan perdamaian dunia. Tujuan - tujuan ini berasaskan kepada sebuah kesatuan landasan idiil dan konstitusional yaitu Pancasila dan UUD 1945. Ketika sebuah negara bertindak menyalahi tujuan-tujuan dan atau landasan idiil yang ada dalam menentukan segala macam langkah yang akan diambil, maka dengan sendirinya negara itu menyalahi eksistensinya sendiri sebagai sebuah negara karena sifat landasan idiil yaitu sebagai sebuah rel yang harus dilalui sebelum mengeluarkan keputusan apapun. Tujuan utama yang ingin dicapai sebuah negara adalah mencapai kesejahteraan umum. Kesejahteraan sasaran utamanya yaitu bagi semua elemen masyarakat. Negara ada untuk rakyat dan bukan sebaliknya. Kebijakan pemerintah yang mengorbankan kehidupan rakyat merupakan bukti bahwa negara bersifat egoistis untuk menyelamatkan kehidupan kenegaraan. Padahal Indonesia adalah negara berazaskan kerakyatan dan menuju tercapainya keadilan sosial sebagaimana yang tercantum pada landasan idil Pancasila yaitu pada poin; “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan” dan “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.
            BBM adalah suatu variabel yang sangat penting dari ukuran sebuah kesejahteraan rakyat. Kebijakan terkait BBM adalah sebuah kebijakan yang luar biasa penting dan bisa berefek domino apabila tidak ditimbang dengan sebaik-baiknya. Kita melihat kebijakan yang diambil pemerintah untuk hal ini tidak sama sekali berangkat dari pandangan kebijaksanaan untuk kehidupan kerakyatan. Kenaikan harga BBM yang nyaris disahkan pada 1 April kemarin adalah sebuah kebijakan yang dapat dikatakan tidak bijak dan terburu buru, karena hanya melihat dari satu sisi yaitu bagaimana menyelamatkan APBN tahun ini. Yang harus kita garis bawahi , faktor pembentuk negara adalah rakyat, dan negara ada untuk rakyat. Jadi segala kebijakan yang diambil pemerintah seharusnya berawal dari pandangan kerakyatan.
Saat ini, alasan utama pemerintah untuk menaikkan harga BBM adalah penyelamatan APBN, karena jika tidak APBN akan jebol dan negara akan ambrol. Akan tetapi sama sekali tidak ada suatu pandangan dalam menimbang kebijakan ini bagaimana rakyat berpenghasilan rendah bisa tetap makan sehari-hari. Saat ini saja makan sudah sulit, apalagi untuk kedepan apabila harga BBM benar dinaikkan maka sudah bisa dipastikan keadaan akan tambah susah bagi mereka yang berpenghasilan rendah. Fakta yang terjadi pada saat ini, dana APBN yang ditakutkan akan jebol apabila BBM tidak dinaikkan, selama ini juga sudah jebol dengan rencana anggaran yang “aneh-aneh”, tidak rasional, dan tidak berlandaskan landasan idiil untuk mencapai kesejahteraan umum”. Contohnya adalah anggaran pembangunan fasilitas dan gedung DPR, anggaran makanan untuk rapat yang berlebihan, anggaran studi banding yang tidak jelas tujuannya dsb. Jika memang alasan utamanya adalah untuk penyelamatan APBN, yang jadi pertanyaan besar kenapa tidak dikurangi saja anggaran untuk pos-pos kegiatan yang sifatnya tidak rasional dan tidak bisa dikatakan berlandaskan idiil tersebut.
Perlu diingat pada awal tahun ini, Presiden menyampaikan suatu pernyataan yang
pada intinya menyatakan apapun yang akan terjadi pada tahun ini, Harga BBM tidak akan naik. Didalam opsi yang ditawarkan pasca kenaikan BBM , pemerintah menawarkan paket kompensasi seperti BLSM (BLT model baru), kebijakan penyaluran raskin dsb. Kebijakan kenaikan harga BBM adalah sebuah kebijakan yang sangat rentan secara politis, baik bagi partai yang pro terhadap kebijakan kenaikan BBM maupun bagi partai yang menolak kebijakan tersebut. Dari dinamika yang terus berkembang dalam sebulan terakhir, sangat dikhawatirkan kebijakan ini hanya menjadi sebuah komoditas politik yang sebenarnya benar-benar tidak pro-rakyat. Kita dapat menyimpulkan suatu kesimpulan seperti ini, berkaca dari pengalaman kenaikan harga BBM yang terjadi pada tahun 2005 dan 2008. Suatu kebijakan yang pada akhirnya menuai banyak kontroversi. Sebenarnya terdapat banyak pembelajaran dari pengalaman menyangkut kenaikan BBM pada tahun 2005 dan 2008. Namun sayangnya, kita melihat sampai pada saat ini tidak ada suatu pembelajaran yang diambil dari kebijakan masa lalu. Alternatif yang diberikan pemerintah pada waktu itu terkait kenaikan harga BBM adalah pemberian kompensasi BLT.
            Berbicara mengenai BLT, mungkin secara sepintas kebijakan pemberian BLSM (BLT model baru) dsb. Sudah sesuai dengan landasaan idiil negara kita yaitu untuk mencapai kesejahteraan umum. Namun apabila kita telaah lebih lanjut, ini hanya sebuah usaha “pembungkaman implisit” agar masyarakat tidak menjerit protes pasca kenaikan BBM. Yang ingin dicapai dari kebijakan BLSM adalah kesejahteraan umum, tapi apabila masyarakat miskin kota yang ditemui setelah penelitian kualitatif Kastrat ICMI sama sekali tidak ada yang mendapatkan BLT pada beberapa tahun yang lalu (Pikiran Rakyat, 23/03/12), apakah dapat dikatakan ini benar sebuah kebijakan untuk kesejahteraan umum? Kebijakan BLSM 2012 ini hanyalah BLT model baru dengan sebuah nama dan jumlah nominal yang baru. Negara seakan-akan tidak membuka mata atas keadaan yang dirasakan oleh masyarakat saat ini ketika akan menerapkan BLSM sebagai kompensasi kenaikan BBM berdasarkan dari pengalaman BLT yang gagal. Apa yang diberikan pemerintah kepada masyarakat melalui kebijakan BLSM tidaklah menyelesaikan akar permasalahan untuk sekedar membuat kenyang perut masyarakat. Sebelum adanya pencabutan subsidi pun 26 juta masyarakat Indonesia yang terhitung miskin sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi ketika harga kebutuhan pokok dan biaya transportasi akan tersulut naik ketika harga BBM turut naik. Maka uang sebesar Rp.150.000/bulan yang apabila kita tilik lebih dalam sebenarnya adalah sebesar Rp.5000/ hari tidaklah sama sekali akan membantu perekonomian pada takaran rumah tangga.
Melalui sisi moralitas, pemerintah dapat dikatakan tidak memiliki perasaan apabila hanya melihat perspektif makro yang direprentasikan pada hitungan-hitungan nominal yang tidak mencerminkan kehidupan masyarakat yang sebenarnya. Segala hitungan diatas pun hanya berlaku bagi orang yang menerima BLSM, padahal banyak orang miskin namun tidak mendapatkan BLT (BLSM) karena tidak memenuhi kriteria tertulis yang sifatnya terkadang tidak sesuai dengan kondisi riil kemiskinan. Seseorang mempunyai motor dianggap tidak miskin, padahal tidak selamanya seseorang punya motor itu kaya, coba berfikir apabila seorang kepala rumah tangga yang bekerja dengan satu motor namun dia harus menghidupi 8 anggota keluarga yang lainnya, yang kesemuanya tidak bekerja.
            Sungguh ironi, lagi-lagi orang kecillah yang menjadi korban. Pemerintah terkesan tidak bernurani dengan kebijakan yang menyusahkan rakyat, partai politik hanya mementingkan partainya. Kalau sudah demikian, pertanyaan besar untuk kita adalah, “kapan negeri ini akan keluar dari keterpurukan?”. Sebuah jawaban yang harus dicari bagi kita, para generasi muda. Cukup sudah kita menderita, Indonesia adalah negara yang kaya dan kekayaan itu milik kita, bukan milik asing..!!

Arti Sebuah Kepemimpinan

Arti Sebuah Kepemimpinan

                                               
Alexander The Great, atau yang lebih dikenal juga dengan nama Iskandar Zulkarnain, adalah raja Romawi yang sangat terkenal dengan kepemimpinannya.

Suatu waktu Alexander The Great memimpin pasukannya melintasi gurun pasir yang panas dan kering. Setelah hampir dua minggu berjalan, ia dan pasukannya kelelahan dan hampir mati karena kehausan. Tetapi Alexander tetap memimpin pasukannya untuk terus berjalan penuh semangat.

Pada siang yang terik, dua orang pasukannya datang menemui Alexander dengan membawa semangkuk air yang mereka ambil dari sebuah kolam air yang telah kerontang. Kolam air itu kering dan hanya ada sedikit air yang tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh pasukan. Melihat hal ini, Alexander membuang air itu ke gurun pasir.

Sang Raja berkata, "Tidak ada gunanya bagi seseorang untuk minum di saat banyak orang sedang kehausan!"

Demikianlah kepemimpinan itu. Anda tidak bisa memperlakukan orang-orang anda hanya sebagai alat untuk mencapai tujuan anda. Anda harus menunjukkan ketulusan dan keteguhan diri anda dengan sama-sama merasakan apa yang orang-orang anda rasakan.
***************************************************************
Tahukah Anda.

Puluhan asteroid sisa-sisa benda langit yang tabrakan sekitar 5,8 juta tahun lalu berhasil diidentifikasi para astronom. Pecahan-pecahan ini tampaknya bakal memberikan ide bagaimana menyelamatkan Bumi bila ada asteroid yang melaju ke arahnya.

Menurut astronom David Nesvorny dari Southwest Research Institute di Boulder, Colorado (AS), asteroid berdiameter 24 km itu tampaknya pecah tertabrak benda kecil. Kepingan-kepingan asteroid yang berdiameter antara 1,9-19 km kini tetap berada di orbit antara Jupiter dan Mars.

Selain bisa dipakai untuk menciptakan sistem yang melindungi Bumi dari tabrakan dengan benda langit, tabrakan di antariksa ini bisa dipakai untuk mempelajari terbentuknya semesta. Seperti diketahui, tabrakan asteroid dipercaya sebagai salah satu faktor pembentukan planet.
 ***************************************************************

Minggu, 30 Desember 2012

Temukan Cinta Anda


Temukan Cinta Anda

Bila anda tak mencintai pekerjaan anda, maka cintailah orang-orang yang bekerja di sana. Rasakan kegembiraan dari pertemanan itu. Dan, pekerjaan pun jadi menggembirakan. Bila anda tak bisa mencintai rekan-rekan kerja anda, maka cintailah suasana dan gedung kantor anda. Ini mendorong anda untuk bergairah berangkat kerja dan melakukan tugastugas dengan lebih baik lagi.Bila toh anda juga tidak bisa melakukannya, cintai setiap pengalaman pulang pergi dari dan ke tempat kerja anda. Perjalanan yang menyenangkan menjadikan tujuan tampak menyenangkan juga.Namun, bila anda tak menemukan kesenangan di sana, maka cintai apa pun yang bisa anda cintai dari kerja anda: tanaman penghias meja, cicak di atas dinding, atau gumpalan awan dari balik jendela.
Apa saja. Bila anda tak menemukan yang bisa anda cintai dari pekerjaan anda, maka mengapa anda ada di situ? Tak ada alasan bagi anda untuk tetap bertahan. Cepat pergi dan carilah apa yang anda cintai, lalu bekerjalah di sana. Hidup hanya sekali. Tak ada yang lebih indah selain melakukan dengan rasa cinta yang tulus.

Tidak Ada Yang Sia-Sia.

Tidak Ada Yang Sia-Sia
                                               
Optimisme adalah memandang hidup ini sebagai persembahan terbaik. Tidak ada sesuatu yang terjadi begitu saja dan mengalir sia-sia. Pasti ada tujuan. Pasti ada maksud. Mungkin saja anda mengalami pengalaman buruk yang tak mengenakkan, maka keburukan itu hanya karena anda melihat dari salah satu sisi mata uang saja. Bila anda berani menengok ke sisi yang lain, anda akan menemukan pemandangan yang jauh berbeda.

Anda tidak harus menjadi orang tersenyum terus atau menampakkan wajah yang ceria. Optimisme terletak di dalam hati, bukan hanya terpampang di muka. Jadilah optimis, karena hidup ini terlalu rumit untuk dipandang dengan mengerutkan alis.

Setiap tetes air yang keluar dari mata air tahu mereka mengalir menuju ke laut. Meski harus melalui anak sungai, selokan, kali keruh, danau dan muara, mereka yakin perjalanan mereka bukan tanpa tujuan. Bahkan, ketika menunggu di samudra, setiap tetes air tahu, suatu saat panas dan angin akan membawa mereka ke pucuk-pucuk gunung. Menjadi awan dan menurunkan hujan. Sebagian menyuburkan rerumputan, sebagian tertampung dalam sumur-sumur. Sebagian kembali ke laut. Adakah sesuatu yang sia-sia dari setiap tetes air yang anda temui di selokan rumah anda?

***************************************************************
Tahukah Anda.

Sebuah pabrik biskuit di Cina berhasil menciptakan biskuit yang digemari panda. Panda-panda yang kekurangan gizi mengkonsumsi biskuit itu dengan lahap di Pusat Pemeliharaan Panda Raksasa Chendu, di Provinsi Sichuan.

Apa kunci keberhasilan itu? Ternyata karena bentuk biskuit itu mirip dengan makanan panda, yakni bentuk bambu. Tak jelas bagaimana rasa biskuit itu, yang pasti di dalam biskuit itu dimasukkan vitamin dan juga serat untuk meningkatkan nutrisi dari binatang yang kini sudah makin punah.

Di seluruh Cina diperkirakan kini cuma ada 1.000 panda yang hidup di hutan, 120 di kebun binatang dan pusat riset. Dalam 20 tahun terakhir habitat panda telah berkurang sampai 40%.
 ***************************************************************

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best CD Rates