Hai, sobat...!!
Saya Adhy andriwiguna mengucapkan selamat datang di jejak mimpi, siapkan dirimu untuk bermimpi. Blog ini mencoba untuk menggali potensi diri dan imajinasi sekaligus sebagai wahana berbagi dalam sendi-sendi literasi menuju pribadi yang mandiri. SALAM PEMIMPI..! (Adhy Andriwiguna)
Tentang Mimpi dan Impian
Saya adalah sang pemimpi yang mencari realisasi tentang sebuah impian menuju pantai harapan, meski sadar bahwa tidak semua mimpi terwujud, tapi semua itu mungkin bagi yang percaya. Hidup tentram adalah sebuah seni bahtera keinginan yang tidak harus dibayar dengan nyawa kehidupan. (Adhy Andriwiguna)
Nasihat Orang Bijak...
Jika kenyataan itu pahit, maka kenyataan itu salah dan impianmu yang benar. Jadi, beranilah untuk mewujudkan mimpi..! Ingatlah, masa depan adalah milik mereka yang percaya akan indahnya mimpi. The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams. (Adhy Andriwiguna)
Senin, 31 Desember 2012
Juara II Penulisan Artikel (ini artikelnya).
Arti Sebuah Kepemimpinan
Alexander The Great, atau yang lebih dikenal juga dengan nama Iskandar Zulkarnain, adalah raja Romawi yang sangat terkenal dengan kepemimpinannya.
Suatu waktu Alexander The Great memimpin pasukannya melintasi gurun pasir yang panas dan kering. Setelah hampir dua minggu berjalan, ia dan pasukannya kelelahan dan hampir mati karena kehausan. Tetapi Alexander tetap memimpin pasukannya untuk terus berjalan penuh semangat.
Pada siang yang terik, dua orang pasukannya datang menemui Alexander dengan membawa semangkuk air yang mereka ambil dari sebuah kolam air yang telah kerontang. Kolam air itu kering dan hanya ada sedikit air yang tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh pasukan. Melihat hal ini, Alexander membuang air itu ke gurun pasir.
Sang Raja berkata, "Tidak ada gunanya bagi seseorang untuk minum di saat banyak orang sedang kehausan!"
Demikianlah kepemimpinan itu. Anda tidak bisa memperlakukan orang-orang anda hanya sebagai alat untuk mencapai tujuan anda. Anda harus menunjukkan ketulusan dan keteguhan diri anda dengan sama-sama merasakan apa yang orang-orang anda rasakan.
Tahukah Anda.
Puluhan asteroid sisa-sisa benda langit yang tabrakan sekitar 5,8 juta tahun lalu berhasil diidentifikasi para astronom. Pecahan-pecahan ini tampaknya bakal memberikan ide bagaimana menyelamatkan Bumi bila ada asteroid yang melaju ke arahnya.
Menurut astronom David Nesvorny dari Southwest Research Institute di Boulder, Colorado (AS), asteroid berdiameter 24 km itu tampaknya pecah tertabrak benda kecil. Kepingan-kepingan asteroid yang berdiameter antara 1,9-19 km kini tetap berada di orbit antara Jupiter dan Mars.
Selain bisa dipakai untuk menciptakan sistem yang melindungi Bumi dari tabrakan dengan benda langit, tabrakan di antariksa ini bisa dipakai untuk mempelajari terbentuknya semesta. Seperti diketahui, tabrakan asteroid dipercaya sebagai salah satu faktor pembentukan planet.
Minggu, 30 Desember 2012
Temukan Cinta Anda
Tidak Ada Yang Sia-Sia.
Optimisme adalah memandang hidup ini sebagai persembahan terbaik. Tidak ada sesuatu yang terjadi begitu saja dan mengalir sia-sia. Pasti ada tujuan. Pasti ada maksud. Mungkin saja anda mengalami pengalaman buruk yang tak mengenakkan, maka keburukan itu hanya karena anda melihat dari salah satu sisi mata uang saja. Bila anda berani menengok ke sisi yang lain, anda akan menemukan pemandangan yang jauh berbeda.
Anda tidak harus menjadi orang tersenyum terus atau menampakkan wajah yang ceria. Optimisme terletak di dalam hati, bukan hanya terpampang di muka. Jadilah optimis, karena hidup ini terlalu rumit untuk dipandang dengan mengerutkan alis.
Setiap tetes air yang keluar dari mata air tahu mereka mengalir menuju ke laut. Meski harus melalui anak sungai, selokan, kali keruh, danau dan muara, mereka yakin perjalanan mereka bukan tanpa tujuan. Bahkan, ketika menunggu di samudra, setiap tetes air tahu, suatu saat panas dan angin akan membawa mereka ke pucuk-pucuk gunung. Menjadi awan dan menurunkan hujan. Sebagian menyuburkan rerumputan, sebagian tertampung dalam sumur-sumur. Sebagian kembali ke laut. Adakah sesuatu yang sia-sia dari setiap tetes air yang anda temui di selokan rumah anda?
Tahukah Anda.
Sebuah pabrik biskuit di Cina berhasil menciptakan biskuit yang digemari panda. Panda-panda yang kekurangan gizi mengkonsumsi biskuit itu dengan lahap di Pusat Pemeliharaan Panda Raksasa Chendu, di Provinsi Sichuan.
Apa kunci keberhasilan itu? Ternyata karena bentuk biskuit itu mirip dengan makanan panda, yakni bentuk bambu. Tak jelas bagaimana rasa biskuit itu, yang pasti di dalam biskuit itu dimasukkan vitamin dan juga serat untuk meningkatkan nutrisi dari binatang yang kini sudah makin punah.
Di seluruh Cina diperkirakan kini cuma ada 1.000 panda yang hidup di hutan, 120 di kebun binatang dan pusat riset. Dalam 20 tahun terakhir habitat panda telah berkurang sampai 40%.
Berdialog Dengan Hati
Kesendirian adalah saat-saat berharga di mana kita benar-benar mengasah ibadah, kemampuan, kepribadian dan pencarian ilmu yang sebaik-baiknya. Sebagai bekal tatkala kita melepas masa kesendirian.
Kesendirian mengajarkan kepada kita, betapa sulitnya medan kehidupan tanpa adanya pendamping. Kita punya keluarga dan kawan-kawan, tapi tidak selalu keluarga dan kawan bisa menemani kegiatan atau keperluan kita. Mendengar hal paling rahasia yang kita simpan. Tapi kesulitan, bukan menjadikan kita lemah dan mencari pegangan yang akan membantu kita guna menjalani kehidupan. Pegangan atau di sebut seseorang yang siap sedia untuk mengantar dan menolong kita namun belum ada ikrar yang menghalalkan hubungan tersebut. Itu hanya akan menjadikan kita makin bertambah lemah.
Kesendirian mengajarkan ketangguhan sebagai lelaki, tatkala berbagai rasa menerpa. Kesedihan, kegelisahan, kerinduan, kebencian. Kita bingung menumpahkan segala rasa itu kepada siapa. Tapi jika kita berusaha untuk mendekati Allah secara perlahan, kita bisa mengandalkan Allah untuk itu. Serahkan segala keluh kesah, kelemahan dan rasa sayang kepada Allah.
Allah menjadikan kita kuat. Mengandalkan Allah menjadikan kita bermetamorfosis menjadi kupu-kupu. Kita berpegang pada Yang Maha Kuat, yang semesta alam adalah ciptaanNya. Secara fisik, kita terlihat seorang diri. Berpanas-panasan berganti angkot ke sana kemari karena berbagai agenda kegiatan.
Berseliweran di antara para pasangan yang telah menikah. Keinginan untuk di perhatikan dan selalu di sayang, adalah lumrah bagi seorang wanita. Anggap saja semua adalah warna kehidupan kita, warna ujian yang semoga bisa menguatkan iman kita.
Sejatinya kesendirian adalah mengasah diri untuk bermentalkan kemandirian. Wujud kita mungkin sebagai kepompong, yang terlihat buruk dan tidak enak karena harus berada dalam ruang sempit. Bukan tanpa alasan Allah menciptakan itu semua. Hanya ingin menjadikan kita layaknya seekor kupu-kupu yang indah dan mampu terbang di alam bebas. Jika kulit kepompong di robek sengaja, bukan malah menolongnya dari himpitan tapi sebenarnya ada kelemahan yang menunggunya tatkala ia berwujud kupu-kupu. Sama dengan kita sebagai wanita, jika kita merasa tidak tahan dengan kesendirian kemudian kita berusaha mengakhiri kesendirian dengan jalan yang buruk (baca: pacaran), sebenarnya akan melemahkan diri kita sendiri. Kita akan terbiasa terlayani dengan baik, jika tidak di bantu kita akan merasa tidak di sayang. Perlahan hal tersebut bisa menjadi kebiasaan buruk.
Akan ada masanya ketika romantika kesendirian menjadi suatu hikmah yang sangat bermakna, suatu cerita yang akan kita rindukan tatkala pasangan telah hadir di samping kita.
Kesabaran kita, keteguhan kita tidak akan berakhir sia-sia. Allah Maha Mengetahui yang terbaik untuk hambaNya. Insya Allah.
Allahua’lam.
Gaza..
Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masjid Al Aqsha.
Saat ini, tahukah kalian bahwa dimanapun kalian berada di seluruh dunia ini, pemandangan yang diperlihatkan pada banyak orang di seluruh media di muka bumi ini yang dikatakan sebagai Masjid Al Aqsa sebenarnya adalah masjid DOME OF THE ROCK alias Masjid Kubah As-Sakhra?
Palestina pada tahun 1967, Zionis Yahudi menginvasi Palestina dengan cara mendirikan negara Israel di atas Negara Palestina, dengan cara menduduki Palestina. Israel yang dikuasai oleh orang-orang Yahudi ini, mengusir bangsa Arab Muslimin yang mendiami tanah Palestina dan mulai memporak-porandakan Masjidil Aqsha. Mereka perlakukan Masjidil Aqsha dengan semena-mena, seperti membebaskan siapa saja untuk masuk ke dalam masjid. Hingga tak jarang, terlihat pemandangan orang Yahudi yang sedang berpacaran di dalam masjid atau para turis yang berkeliaran dengan pakaian seadanya di lingkungan masjid. Pada tahun 1969, mimbar megah yang dibuat oleh Shalahuddin Al Ayubi di dalam masjid (yang dibuat oleh Shalahuddin Al Ayyubi setelah berhasil merebut kembali Masjidil Aqsha dari tangan penjajah, guna memperingati Isra Mi'raj di lingkungan masjid) dibakar oleh Yahudi. Peristiwa pembakaran mimbar inilah yang kian meruncingkan barisan umat Muslim guna melawan Yahudi dan mendorong umat Islam sedunia membentuk OKI. Pada tahun 1970, Palestina akhirnya dikuasai sepenuhnya oleh zionis Israel.
ntah sejak kapan, berkembang sebuah fokus perhatian bahwa yang namanya Masjid Al Aqsa yang diramaikan dan dianggap bersejarah oleh Ummat Islam itu adalah masjid indah dengan Kubah Emas berbentuk segienam ini. Fokus perhatian ini dikembangkan lewat gambar-gambar indah yang beredar, lewat postcard-postcard yang beredar, juga gambar-gambar indah di Kalender islami dan lewat buku-buku turisme. Inilah Masjid As-Shakhra yang dimaksud dan sudah sangat terkenal tersebut.
Masjid Qubbatus Shakhrah (As-Shakhra) yang terlihat seperti gambar di atas adalah masjid berkubah keemasan. Shakhrah artinya batu. Masjid tersebut dibangun oleh salah satu Khalifah pada masa kekuasaan Bani Umayyah, Abdul Malik bin Marwan. Tujuannya untuk menjaga batu (Shakhrah) yang merupakan tempat Rasulullah berangkat melakukan mi'raj ke langit bersama Malaikat Jibril as. Batu itu sendiri berasa dalam lingkaran (haram) Al Aqsha, dan bukan masjid itu sendiri. Masjid inilah yang sering diduga sebagai masjidil Aqsha.
Pada akhirnya, anak-anak muslim di seluruh dunia ini sering kali dibingungkan dengan kedua masjid tersebut sehingga akhirnya mereka memiliki referensi yang salah terhadap mana Masjid Al Aqsha yang sebenarnya. Banyak orang yang pada akhirnya menyangka bahwa Masjid Al Aqsha yang sebenarnya adalah masjid dengan Kubah Emas di atasnya, yang berdiri tepat di samping tembok ratapan umat Yahudi. Tembok ratapan umat Yahudi sendiri sesungguhnya adalah Tembok Buraq, yaitu tembok tempat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam mengikat Buraq, kendaraannya ketika Isra Mi'raj. Sekarang tembok ini dikuasai oleh Israel dan dijadikan Tembok Ratapan.
Masjidil Aqsha adalah masjid kedua di muka bumi (berkubah hijau). Dibangun oleh Nabi Adam setelah ia membangun Baitul Haram. Lalu bangunannya roboh seiring dengan waktu. Kemudian dibangun kembali oleh Nabi Dawud, dan disempurnakan oleh Nabi Sulaiman. Masjidil Aqsha inilah yang terus menerus ingin dirobohkan oleh Yahudi, untuk mendirikan di atasnya apa yang mereka dongengkan sebagai Haikal Sulaiman. Salah satu caranya, dengan menyebarkan pengetahuan keliru kepada masyarakat bahwa yang dimaksud dengan Masjidil Aqsha adalah Masjid Qubbah Shakhrah (berkubah kuning) di sebelahnya. Meskipun masjid itu masuk dalam kompleks pagar (Harom) Masjidil Aqsha tapi bukan itu masjidnya. Pada saat yang sama diam-diam Yahudi itu menggali Masjidil Aqsha yang sesungguhnya.
Sebelum kesalahanan berkembang pada Ummat Islam dan akhirnya tiada yang menyadari bahwa Masjid Al Aqsha yang sebenarnya telah dihancurkan, ada baiknya kita sebagai generasi Islam tetap hati-hati dan mengabarkan kebenaran yang sebenarnya pada Ummat. Setidaknya, anak-anak kita tahu dan tidak lagi ragu untuk menunjukkan yang manakah masjid Al Aqsha yang asli. Yang benar adalah benar dan yang salah haruslah diperbaiki.
Mungkin masih banyak di antara kita yang belum mengetahui bahwa gambar Masjid dengan kubah emas yang tersebar di beberapa media dan dikenal dengan sebutan Masjid Al-Aqsha, tempat suci (al-Haram) ke tiga dan Kiblat pertama kali umat Islam, serta tempat Isra dan Mikraj Nabi Muhammad SAW ternyata Qubbah ash-Shakhra (The Dome of the Rock). Itulah pendapat beberapa sejarawan Timur Tengah. Sementara Masjid Al-Aqsha sendiri berada tidak jauh dari qubbha tersebut.
Qubbah ash-Shakhra dibangun pada era Bani Umayah,tepatnya pada kepemimpinan Abdul Malik bin Marwan, antara tahun 65 - 86 H atau 684 – 705 M., sebagaimana tercatat dalam bentuk kaligrafi emas yang ditulis dengan khat Kufi di dalam bangunan Qubbah di arah tenggaranya.
Qubbah ash-Shakhra dibangun secara konsorsium oleh tiga bangsa dunia, Arab, Romawi dan Turki dengan arahan dua insinyur terkenal, Raja bin Hayah al-Kindi (salah seorang ilmuwan Chechnya) dan Yazid bin Salam (ilmuwan Al-Quds). Design bangunan ini terkenal dengan banyaknya tiang yang membentuk segi delapan. Sementara Qubbah yang berada di atasnya melambangkan arsitektur sempurna dan salah satu cirri kebudayaan Islam.
Hiasan dan ukiran yang ada di Qubbah ash-Shakhra menarik perhatian para peneliti atau siapa saja yang menyaksikan keindahan bangunan ini. Yang menggabungkan unsur-unsur arsitektur dan keindahan. Qubbah ash-Shakhra bahkan menjadi salah satu lambang arsitektur islami. Bangunan ini terdiri dari tiga unsur utama yaitu, Qubbah yang menutupi tanah bangunan berpasir. Dua ruangan, dalam dan luar yang dikelilingi bangunan Qubbah serta bantuk bangunan dalam yang terdiri dari delapan segi.
Adapun Qubbah yang berada di dalamnya berdiri di atas empat tiang. Masing masing setinggi tiga meter. Sementara 12 tiang lainya mengelilingi bangunan tersebut dihiasi batu permata. Tiang-tiang itu tersusun rapi. Diantara dua tiang ada tiga penyangga batu hiasan.
Qubbah ash-Shakhra terdiri dari dua tingkat yang terbuat dari kayu dan bagian luarnya juga bertopang pada pondasi kayu yang mengangkat Qubbah ash-Shakhra di bagian luarnya. Di bagian dalam, Qubbah Sakhra dihiasi relief emas. Adapun di bagian luarnya dipercantik dengan tulisan berbahan tembaga yang berwarna keemasan. Di sekeliling bangunan ini terdapat 10 jendela sebagai tempat masuknya sinar matahari dan ventilasi udara.
Masjidil Aqsa merupakan kiblat pertama bagi Umat Islam sebelum dipindahkan ke Ka'bah dengan perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Kini ia berada di dalam kawasan jajahan Yahudi. Dalam keadaan yang demikian, pihak Yahudi telah mengambil kesempatan untuk mengelirukan Umat Islam dengan mengedarkan gambar Dome of The Rock sebagai Masjidil Aqsa.
Tujuan mereka hanyalah satu, yaitu untuk meruntuhkan Masjidil Aqsa yang sebenarnya. Apabila Umat Islam sendiri sudah keliru dan sukar untuk membedakan Masjidil Aqsa yang sebenarnya.,Maka semakin mudahlah tugas mereka untuk melaksanakan perancangan tersebut. berikut adalah gambar sebenarnya Masjidil Aqsa pada jarak yang lebih dekat. Betapa jauhnya perbedaan antara Dome of The Rock jika dibandingkan dengan Masjidil Aqsa.
Wallahu a'lamu bisshowabi...
Dindaku...
Apa kabarkah kau disana?
Lelahkah kau menungguku berkelana?
Lelahkah menungguku kau disana?
Tetap bertahanlah kau disana..
Dindaku...
Dimanapun engkau sekarang,janganlah gundah janganlah gelisah
telah kulihat wajahmu dan aku mengerti betapa merindunya dirimu akan hadirnya diriku di dalam hari-harimu
Percayalah padaku akupun rindu akan hadirmu
Aku akan datang tapi mungkin tidak sekarang,karena jalan ini masih panjang
Banyak hal yg menghadang,hatiku pun melagu dalam nada angan
Seolah sedetik tiada tersisakan,resah hati tak mampu kuhindarkan
Tentang sekelebat bayang,tentang sepenggal masa depan
Karang asaku tiada kan terkikis dari panjang jalan perjuangan,hanya kerena sebuah kegelisahan
Dindaku...
Jangan menangis jangan bersedih,hapus keraguan didalam hatimu
Percayalah pada-Nya Yang Maha Pemberi cinta,bahwa ini hanya likuan hidup yang pasti berakhir
Yakinlah...saat itu pasti kan tiba
Tak usah risau karena makin memudarnya kecantikanmu
Karena kecantikan hati dan iman yg dicari
Tak usah kau resah karena makin hilangnya aura keindahan luarmu
Karena aura keimananlah yang utama
Itulah auramu yang memancarkan cahaya syurga,merasuk dan menembus relung jiwa
Wahai perhiasaan terindah...
Hidupmu jangan kau pertaruhkan hanya karena lelah menunggu.Apalagi hanya demi sebuah pernikahan
Karena pernikahan tak dibangun dalam sesaat
Jangan pernah merasa hidup ini tak adil
Kita tak akan pernah bisa mendapatkan semua yg kita inginkan dalam hidup
Pasrahkanlah inginmu dalam qolbu,pada tahajud malammu
Pulanglah pada-Nya,ke dalam pelukan-Nya
Jika memang kau tak sempat bertemu diriku,Sungguh....itu karena dirimu begitu mulia,begitu suci
dan kau terpilih Ainul mardhiyah di jannah-Nya
Dindaku...
Skenario Allah adalah sekenario terbaik dan itu pula yang telah Ia skenariokan untuk kita
Karena Ia sedang mempersiapkan kita untuk lebih matang
Merenda hari esok seperti yang kita harapkan nantinya
Untuk membangun kembali peradaban ideal seperti cita kita
Dindaku...
Ku tahu kau merinduiku,bersabarlah saat indah kan menjelang
Saat akan disatukan dalam ikatan indah pernikahan
Tetaplah bertahan kau disana...
Aku akan segera datang,sambutlah dengan senyum manismu
Bila waktu telah tiba,kenakanlah mahkota itu
kenakanlah gaun indah itu
Masih banyak yang harus kucari tuk bahagiakan hidup kita nanti
Dindaku..
Malam ini terasa panjang dengan air mata yang mengalir
Hatiku terasa kelu dengan derita yang mendera
Kutahan derita ini sambil menghitung bintang
Cinta membuat hati ini terasa terpotong-potong
Kalau kau pilihkan aku,tunggulah hingga aku datang
Kuawali hariku dengan tasbih,tahmid dan shalawat dan mendo'akanmu agar kau selalu sehat,bahagia dan mendapat yang terbaik dari-Nya
Aku tak pernah berharap kau merindukanku yang menyedihkan ini
Hanya dengan rasa rinduku padamu kupertahankan hidup
Maka hanya dengan menelusuri jejak-jejak hatimu dan akan kutelusuri arti hidup ini
Mungkin kau tak pernah sadar betapa mudahnya kau tuk ku kagumi
Akulah orang yang kan selalu mengagumimu,mengawasimu,melindungimu,menjaga dan mencintaimu
Dindaku..Saat ini ku hanya bisa mengagumimu,hanya bisa merindukanmu dan tetaplah berharap,terus berharap
Berharap aku kan segera datang
Jangan pernah berhenti berharap karena harapan-harapanlah yang membuat kita hidup
Bila kau menjadi istriku kelak,janganlah pernah berhenti memilikiku dan mencintaiku hingga ujung waktuku
Tunjukan padaku kau kan slalu mencintaiku
Hanya engkau yang kuharap,telah lama kuharap hadirmu disini
Meski sulit,harus kudapatkan
Jika tak kudapatkan di dunia kan ku kejar wahai engkau sang ainul mardhiyah yang menanti disyurga
Dindaku..
Sikapmu telah meluluhkan jiwaku
waktu pun terasa berlalu dan aku kian mengerti apa yang akan kuhadapi dan apa yang harus kucari dalam hidup
Kurangkai sebuah tulisan sederhana ini untuk dirimu yang selalu bijaksana,memahamiku dan mencintaiku apa adanya
Semoga Allah kekalkan nikmat ini bagiku dan bagimu "SEMOGA"
Kau terindah diantara bunga yg pernah kumiliki
Kau teranggun diantara dewi yang pernah kutemui dahulu
Kau berikan tanda penuh arti yang tak bisa aku mengerti
Ya Allah ringankanlah kerinduan yang mendera...
Kupanjatkan do'a setiap waktu...
Ya Allah Ya illahi Robb
Ampuni segala kekhilafan hamba yang hina ini
Ringankanlah langkah kami,beri kami kekuatan dan kemampuan tuk mengikuti sunnah Rassul-Mu
Jangan biarkan hati-hati kami terus berkelana tak berpenghujung yang hanya sia-sia dengan waktu dan kesempatan yang telah engkau berikan
Amiin......
Tentang Sahabat
Sebelum ini..
Saksi dimana engkau mengerti namun tiada memahami
Aku yang seorang diri disini selalu saja ingin bisa memiliki
dan apakah itu manusiawi?
Kala itu banyak mimpi-mimpi indah,
Mimpi dimana kita bercerita bebas mengarang sebuah cerita untuk sepenggal masa
Aku yang tak kuasa hanya merintih dalam kesendirian
Malamku kelabu itulah judul puisiku dulu
Awalnya aku berpikir, di singgah sana ku bisa persembahkan sesuatu yang sederhana dan bermakna
Itu sebagai kado hadiah atas penantianmu selama ini
Namun akhirnya semua itu sia-sia, kau hancurkan asa ini
Sikapmu menyakitkanku, jiwamu yang tak labil membuatku menjadi tumbal
Bergantinya pagi dalam hari membuatku semakin terasa sendiri
dan buku sebagai penolongku-lah yang mengklabuhi kebodahan ini
Seolah akulah orang tersibuk di dunia ini, padahal itu munafik
Aku sungguh merindukanmu yang dulu
yang mengembalikan serpihan asa-ku untuk meraih sesuatu yang pasti yang bisa aku persembahkan untukmu
Namun kau hancurkan lagi, akulah tumbal dari hati yang mati
Hingga aku tak tahu harus bersikap apa, berkata apa, dan akhirnya aku mati untuk kesekian kalinya
Wahai perhiasan terindah..
Cukuplah saksi kita adalah saksi bisu
Satu keyakinanku, kelak kau akan menemukan yang lebih baik dari aku dan itulah mimpiku saat ini
Meski dengan ketidakberdayaanku, ku buat kau membenci ku
Aku harap itu adalah nyata untukmu..
Walau mungkin saat kuberucap itu bukan roh dalam ragaku
Semua itu aliansi manipulasi kebohonganku..
Wahai mahkota dunia....
Berlarilah..
Kejarlah apa-apa yang menjadi bagian dari mimpimu
Ketika lelah tengoklah kebelakang, karena disitu masih ada senyum untuk semangatmu.
Selamat jalan, sampai bertemu di mimpi yang berbeda.
Sabtu, 29 Desember 2012
ZUBAIR BIN AWWAM radhiallahu 'anhu
Setiap tersebut nama Thalhah, pastilah disebut orang nama Zubair! Begitu pula setiap disebut nama Zubair, pastilah disebut orang pula nama Thalhah ... ! Maka sewaktu Rasulullah shallallahu alaihi wasalam mempersaudarakan para shahabatnya di Mekah sebelum Hijrah, beliau telah mempersaudarakan antara Thalhah dengan Zubair.
Sudah semenjak lama Nabi shallallahu alaihi wasalam memperkatakan keduanya secara bersamaan ..., seperti kata beliau: "Thalhah dan Zubair adalah tetanggaku di dalam surga''. Dan kedua mereka berhimpun bersama Rasul dalam kerabat dan keturunan.
Adapun Thalhah bertemu asal-usul turunannya dengan Rasul pada Murrah bin Ka'ab. Sedang Zubair bertemu pula asal-usulnya dengan Rasulullah pada Qusai bin Kilab, sebagaimana
pula ibunya Shafiah, adalah saudara bapak Rasulullah
Thalhah dan Zubair, kedua mereka banyak persamaan satu sama lain dalam aliran kehidupan .... Persamaan di antara keduanya sangat banyak dalam pertumbuhan di masa remaja... kekayaan, kedermawanan, keteguhan beragama dan kegagah-beranian.
Keduanya termasuk orang-orang angkatan pertama masuk Islam dan tergolong kepada sepuluh orang yang diberi kabar gembira oleh Rasul masuk surga. Keduanya juga sama termasuk kelompok shahabat ahli musyawarah yang enam, yang diserahi tugas oleh Umar bin Khatthab memilih Khalifah sepeninggal-nya....
Akhir hayatnya juga bersamaan secara sempurna ...bahkan satu sama lain tidak berbeda ... !
Sebagaimana telah kita katakan, Zubair termasuk dalam rombongan pertama yang masuk Islam, karena ia adalah dari golongan tujuh orang yang mula-mula menyatakan keislamannya, dan sebagai perintis telah memainkan peranannya yang penuh berkat di rumah Arqam .... Usianya yaitu itu baru limabelas tahun. Dan begitulah ia telah diberi petunjuk, nur dan kebaikan selagi masih remaja .... Ia benar-benar seorang penunggang kuda dan berani sejak kecilnya ...hingga ahli sejarah menyebutnya bahwa pedang pertama yang dihunuskan untuk membela Islam adalah Zubair bin 'Awwam.
Pada hari-hari pertama dari Islam, sementara Kaum Muslimin waktu itu sedikit sekali hingga mereka selalu bersembunyi-sembunyi di rumah Arqam, tiba-tiba pada suatu hari tersebar berita bahwa Rasul terbunuh.
Seketika itu, tiada lain tindakan Zubair kecuali menghunus pedang dan mengacungkannya, lain ia berjalan di jalan-jalan kota Mekah laksana tiupan angin kercang, padahal ia masih muda belia ... ! Ia pergi mula-mula meneliti berita tersebut dengan bertekadad andainya berita itu ternyata benar, maka niscaya pedangnya akan menebas semua pundak orang Quraisy, sehingga ia mengalahkan mereka, atau mereka menewaskan-nya....
Di suatu tempat ketinggian kota mekah, Rasulullah menemukannya, lain bertanya akan maksudnya. Zubair menyampaikan berita tersebut .... Maka Rasulullah memohonkan bahagia dan mendu'akan kebaikan baginya serta keampuhan bagi pedangnya.
Sekalipun Zubair seorang bangsawan terpandang dalam kaumnya, namun tak kurang ia menang,6ung adzab derita dan penyiksaan Quraisy. Yang memimpin penyiksaan itu adalah pamannya sendiri. Pernah ia disekap di suatu kurungan, kemudian dipenuhi dengan embusan asap api agar sesak nafasnya, lalu dipanggilnya Zubair di bawah tekanan siksa: "Tolaklah olehmu Tuhan Muhammad itu, nanti kulepaskan kamu dari siksa ini!"Tantangan itu dijawab oleh Zubair dengan pedas dan mengejutkan: "Tidak !... demi Allah, aku tak akan kembali kepada kekafiran untuk selama-lamanya!" Padahal pada waktu itu ia belum menjadi pemuda teruna, masih belia bertulang lembut ....
Zubair melakukan hijrah ke Habsyi (Ethiopia) dua kali, yang pertama dan yang kedua, kemudian ia kembali, untuk menyertai ketinggalan semua peperangan bersama Rasulullah.
Tak perna ia ketinggalan dalam berperang atau bertempur. Banyaknya tusukan dan luka-luka yang terdapat pada tubuhnya dan masih berbekas sesudah lukanya itu sembuh membuktikan pula kepahlawanan Zubair dan keperkasaannya... ! Maka marilah kita dengarkan bicara salah seorang shahabatnya yang telah menyaksikan bekas-bekas luka yang terdapat hampir pada segenap bagian tubuhnya, demikian katanya: "Aku pernah menemani Zubair ibnul 'Awwam pada sebagian perjalanan dan aku melihat tubuhnya, maka aku saksikan banyak sekali bekas luka goresan pedang, sedang di dadanya terdapat seperti mata air yang dalam, menunjukkan bekas tusukan lembing dan anak panah .... Maka kataku kepadanya: "Demi Allah, telah kusaksikan sendiri pada tubuhmu apa yang belum pernah kulihat pada orang lain sedikit pun ... !" Mendengar itu Zubair menjawab: "Demi Allah, semua luka-luka itu kudapat bersama Rasulullah pada peperangan di jalan Allah .... !"
Ketika perang Uhud usai dan pasukan Quuaisy berbalik kembali ke Mekah, ia diutus Rasul bersama Abu Bakar untuk mengikuti gerakan tentara Quraisy dan menghalau mereka, hingga mereka menganggap Kaum Muslimin masih punya kekuatan, dan tidak terpikir lagi untuk kembali ke Madinah guna memulai peperangan yang baru.
Abu Bakar dan Zubair memimpin tujuhpuluh orang Muslimin. Sekalipun mereka sebenarnya sedang mengikuti suatu pasukan yang menang, namun kecerdikan dan muslihat perang yang dipergunakan oleh ash-Shiddiq dan Zubair, membuat orang-orang Quraisy menyangka bahwa mereka salah duga menilai kekuatan Kaum Muslimin, dan membuat mereka berfikir, bahwa pasukan perintis yang diPimpin oleh Zubair dan ash-Shiddiq dan tampak kuat, tak lain sebagai pendahuluan dari balatentara Rasul yang menyusul di belakang, dan akan tampil menghalau mereka dengan dansyat. Karena itu mereka bergegas mempercepat perjalanannya dan mengambil langkah seribu pulang ke Mekah!
Di samping Yarmuk, Zubair merupakan seorang prajurit yang memimpin langsung suatu pasukan .... Sewaktu ia melihat sebagian besar anak buah yang dipimpinnya merasa gentar menghadapi balatentara Romawi yang menggunung maju, ia meneriakkan "Allahu Akbar" ...dan maju membelah pasukan musuh yang mendekat itu seorang diri dengan mengayunkan pedangnya, kemudian ia kembali ke tengah-tengah barisan musuh yang dahsyat itu dengan pedang di tangan kanannya, menari-nari dan berputar bagaikan kincir, tak pernah melemah apalagi berhenti ....
Zubair radhiallahu anhu . sangat gandrung menemui syahid! Amat merindukan mati di jalan Allah.') Ia pernah berkata: "Thalhah bin Ubaidillah memberi nama anak-anaknya dengan nama Nabi-nabi padahal sudah sama diketahui bahwa tak ada Nabi lagi sesudah Muhammad saw. ... maka aku menamai anak-anakku dengan nama para syuhada, semoga mereka berjuang mengikuti syuhada ... !
Begitulah dinamainya seorang anaknya Abdullah bin Zubair mengambil berkat dengan shahabat yang syahid Abdullah bin Jahasy. Dinamainya pula seorang lagi al-Munzir bin Amr mengambil berkat dengan shahabat yang syahid al-Munzir bin Amar.
Dinamainya pula yang lain 'Urwah mengambil berkat dengan 'Urwah bin Amar. Dan ada pula yang dinamainya Hamzah, mengambil berkat dengan syahid yang mulia Hamzah bin Abdul Muthalib. Ada lagi Ja'far, mengambil berkat dengan syahid yang besar Ja'far bin Abu Thalib. Juga ada yang dinamakannya Mush'ab mengambil berkat dengan shahabat yang syahid Mush'ab bin Umeir. Tidak ketinggalan yang dinamainya Khalid mengambil berkat dengan shahabat Khalid bin Sa'id. Demikianlah ia seterusnya memilih untuk anak-anaknya nama para syuhada, dengan pengharapan agar sewaktu datang ajal mereka nanti, mereka tercatat sebagai syuhada ... !
Dalam riwayat hidupnya telah dikemukakan:"bahwa ia tak pernah memerintah satu daerah pun, tidak pula mengumpul pajak atau bea cukai, pendeknya tak ada jabatannya yang lain kecuali berperang pada jalan Allah ... ". Kelebihannya sebagai prajurit perang tergambar pada pengandalannya pada dirinya sendiri secara sempurna dan kepercayaan yang teguh. Sekalipun sampai seratus ribu orang menyertainya di medan tempur, namun akan kau lihat bahwa ia berperang seakan-akan sendirian di arena pertempuran ..., dan seolah-olah tanggung jawab perang dan kemenangan terpikul di atas pundaknya sendiri. Keistimewaannya sebagai pejuang, terlukis pada keteguhan hatinya dan kekuatan urat syarafnya. Ia menyaksikan gugur pamannya Hamzah di perang Uhud. Orang-orang musyrik telah menyayat-nyayat tubuhnya yang terbunuh itu dengan kejam, maka ia berdiri di mukanya dengan sikap satria menahan gejolak hati dengan memegang teguh hulu pedangnya. Tak ada fikirannya yang lain daripada mengadakan pembalasan yang setimpal, tapi wahyu segera datang melarang Rasul dan Muslimin hanya mengingat soal itu saja ....
Dan sewaktu pengepungan atas Bani Quraidha sudah berjalan lama tanpa membawa hasil, Rasulullah mengirimnya bersama Ali bin Abi Thalib. Ia berdiri di muka benteng musuh yang kuat serta mengulang-ulang ucapannya: "Demi Allah, biar kami rasakan sendiri apa yang dirasakan Hamzah, atau kalau tidak, akan kami tundukkan benteng mereka ... !" Kemudian ia terjun ke dalam benteng hanya berdua saja dengan Ali.... Dan dengan kekuatan urat syaraf yang mempesona, mereka berdua berhasil menyebarkan rasa takut pada musuh yang bertahan dalam benteng, lain membukakan pintu-pintu benteng tersebut bagi kawan-kawan mereka di luar
Di perang Hunain, Zubair melihat pemimpin suku Hawazin yang juga menjadi panglima pasukan musyrik dalam perang tersebut nama-nama Malik bin Auf ..., terihat olehnya sesudah pasukan Hawazin bersama panglimanya lari tunggang langgang dari medan perang Hunain, ia sedang berada di tengah-tengah gerombolan besar shahabat-shahabatnya bersama sisa pasukan yang kalah, maka secara tiba-tiba diserbunya rombongan itu seorang diri, dan dikucar -kacirkannya kesatuan meueka, kemudian dihalaunya mereka dari tempat persembunyian yang mereka gunakan sebagai pangkalan untuk menyergap pemimpin-pemimpin Islam yang baru kembali dari arena peperangan.
Kecintaan dan penghargaan Rasul terhadap Zubair luar biasa sekali, dan Rasulullah sangat membanggakannya, katanya:
"Setiap Nabi mempunyai pembela dan pembelaku adalah Zubair bin 'Awwam ... !'' Karena bukan saja ia saudara sepupunya dan suami dari Asma binti Abu Bakar yang empunya dua puteri semata, tapi iebih dari itu adalah karena pengabdiannya yang Iuar biasa, keberaniannya yang perkasa, kepemurahannya yang tidak terkira dan pengurbanan diri dan hartanya untuk Allah Tuhan dari alam semesta. Sungguh, Hasan bin Tsabit telah melukiskan sifat-sifatnya ini dengan indah sekali, katanya:
"Ia berdiri teguh menepati janjinya kepada Nabi dan mengikuti petunjuknya. Menjadi pembelanya, sementara perbuatan sesuai dengan perkataannya. Ditempuhnya jalan yang telah digunakannya, tak hendak menyimpang daripadanya. Bertindak sebagai pembela kebenaran, karena kebenaran itu jalan sebaik-baiknya.
Ia adalah seorang berkuda yang termasyhur, dan pahlawan yang gagah perkasa.
Merajalela di medan perang dan ditakuti di setiap arena.
Dengan Rasulullah memplanyai pertalian darah dan masih berhubungan keluarga.
Dan dalam membela Islam mempunyai jasa-jasa yang tidak terkira.
Betapa banyaknya marabahaya yang mengancam Rasulullah Nabi al-Musthafa.
Disingkirkan Zubair dengan ujung pedangnya, maka semoga Allah membalas jasa-jasanya"
Ia seorang yang berbudi tinggi dan bersifat mulia.... Keberanian dan kepemurahannya seimbang laksana dua kuda satu tarikan ... ! Ia telah berhasil mengurus perniagaannya dengan gemilang, kekayaannya melimpah, tetapi semua itu dibelanjakannya untuk membela Islam, sehingga ia sendiri mati dalam berutang ... ! Tawakkalnya kepada Allah merupakan dasar kepemurahannya, sumber keberanian dan pengurbanannya hingga ia rela menyerahkan nyawanya, dan diwasiatkannya kepada anaknya Abdullah untuk melunasi utang-utangnya, demikian pesannya:
"Bila aku tak mampu membayar utang, minta tolonglah kepada Maulana - induk semang kita -- "Lalu ditanya anaknya Abdullah: "Maulana yang mana bapak maksudkan ... ?" Maka jawabnya: "Yaitu Allah .... Induk Semang dan Penolong kita yang paling utama ... !"
Kata Abdullah kemudian: "Maka demi Allah, setiap aku terjatuh ke dalam kesukaran karena utangnya, tetap aku memohon:
"Wahai Induk Semang Zubair, lunasilah utangnya, maka Allah mengabulkan permohonan itu, dan alhamdulillah hutang pun dapat dilunasi ... "
Dalam perang Jamal sebagaimana telah kami utarakan dalam ceriteranya yang lalu mengenai Thalhah, Zubair menemui akhir hayat dan tempat kesudahannya .... Sesudah ia menyadari kebenaran dan berlepas tangan dari peperangan, terus diintai oleh golongan yang menghendaki terus berkobarnya api fitnah, lalu ia pun ditusuk oleh seorang pembunuh yang curang waktu ia sedang lengah, yakni di kala ia sedang shalat menghadap Tuhannya....
Si pembunuh itu pergi kepada Imam All, dengan maksud melaporkan tindakannya terhadap Zubair, dengan dugaan bahwa kabar itu akan membuat Ali bersenang hati, apalagi sambil menanggalkan pedang-pedang Zubair yang telah dirampasnya setelah melakukan kejahatan tersebut ....
Tetapi Ali berteriak demi mengetahui bahwa di muka pintu ada pembunuh Zubair yang minta idzin masuk dan memerintahkan orang untuk mengusirnya, katanya: "Sampaikan berita kepada pembunuh putera ibu Shafiah itu, bahwa untuknya telah disediakan api neraka ... !" Dan ketika pedang Zubair ditunjukkan kepada Ali oleh beberapa shahabatnya, ia menciumn dan lama sekali ia menangis kemudian katanya: "Demi Allah, pedang ini sudah banyak berjasa, digunakan oleh pemiliknya untuk melindungi Rasulullah dari marabahaya ...
Dalam mengakhiri pembicaraan kita mengenai dirinya, apakah masih ada penghormatan yang lebih indah dan berharga untuk dipersembahkan kepada Zubair, dari ucapan Imam Ali sendiri ... ? Yaitu :
"Selamat dan bahagia bagi Zubair dalam kematian sesudah mencapai kejayaan hidupnya ! Selamat, kemudian selamat kita ucapkan kepada pembela Rasulullah ... !